Pages

  • Home
  • About
  • Blog Insight
  • Awesome Tips
  • Soliloquy
  • Book Review
  • Freebies

Dancing Rain in the Autumn



Awesome readers, kalian pernah terpikir tidak tentang teknik berbenah a.k.a beres-beres? Hah? Berbenah butuh teknik? Yaps, berbenah, kegiatan yang terlihat sepele tapi berdampak besar bagi kehidupan kita, sesungguhnya membutuhkan teknik, lhoo awesome readers... Nah, tekniknya bisa nih kalian "icip-icip" di buku ini.

Dari Meremehkan lalu Menggemari
Awal mula awesome writer membaca judul bukunya, mengamati sampulnya, menelaah secara sekilas sinopsisnya, dan menemukan embel-embel "5 Juta Kopi", awesome writer tak begitu berminat.  Awesome writer berujar dalam hati, "Well, 'kan tidak setiap yang best seller itu adalah yang kita butuhkan? Oh iya, lagi pula aku kan lumayan piawai dalam berbenah, jadi apa perlunya baca buku itu."

Tetapi setelah seseorang mencuplikkan sekelumit informasi "aneh" dari buku ini, maka akhirnya awesome writer teracuni untuk membacanya. Nah awesome readers, secara mengejutkan, nyatanya buku ini tidak se-remeh itu, kawan-kawan! Marie Kondo berhasil menyihir awesome writer menjadi penggemar ide-ide yang digagasnya.

Marie Kondo
Marie Kondo adalah seorang perempuan Jepang "penggila" kegiatan berbenah. Dia memulai "kegilaannya" terhadap keteraturan dan kebersihan bahkan semenjak dirinya berumur 5 tahun. Beruntung, "kegilaannya" itu tak berujung sia-sia. Kini ia telah menjadi konsultan kerapian yang mendunia.

Kita dan Berbenah?
Kita yang katanya hari ini hidup sebagai manusia modern faktanya semakin gemar menimbun barang. Kita sering membeli barang yang bahkan tidak kita butuhkan. Lantas, kita menyesaki rumah dengan timbunan barang-barang tersebut. Pada gilirannya, barang yang terus-menerus kita timbun menjadikan rumah tampak tak beraturan.

Dengan segenap cara kita merapikan rumah. Tapi, rumah tak jua terlihat menjadi lebih baik atau lebih rapi. Rasanya berbenah tiada pernah usai dan tak ada habis-habisnya. Maka, ini menandakan bahwa ada yang salah dengan cara kita berbenah. Marie Kondo dalam bukunya ini berbagi pada kita bagaimana seharusnya kita berbenah dengan tepat.

Berbenah Itu Sederhana
Sebagaimana yang sudah awesome writer sebutkan, Marie Kondo telah mengembara dalam dunia berbenah semenjak kecil. Ia tak segan melahap majalah-majalah yang berisi kiat-kiat bersih-bersih dan semisalnya. Bahkan, Marie Kondo terbiasa untuk langsung mempraktikan apa yang telah ia pelajari itu. Trial and error, sehingga kemudian ia menemukan caranya sendiri dalam berbenah.

Marie Kondo yakin bahwa berbenah itu sederhana saja. Kita tidak perlu membeli beragam partisi  atau memberikan kategori-kategori rumit untuk merapikan barang. Berbenah itu sederhana. Kita selalu bisa memanfaatkan apa yang ada di sekitar kita.

Memaknai Sebuah Benda
Awesome writer tepikat dengan cara Marie Kondo dalam memperlakukan dan memaknai sebuah barang, bahkan pada barang yang nantinya akan dibuang. Marie Kondo memperlakukan mereka seolah mereka adalah mahluk berperasaan.

Alih-alih meremehkan benda yang akan dibuang, ia mengajarkan kita untuk berterima kasih pada benda itu karena telah memberikan perannya dalam hidup kita. Ia juga berpendapat bahwa barang-barang yang nyatanya tidak pernah atau jarang kita gunakan justru mengajarkan tentang "apa yang cocok dan tidak cocok" bagi kita.

"Terima kasih sudah  memberiku kegembiraan sewaktu aku membelimu."
(Halaman 53)

Oia Marie Kondo menjelaskan bahwa hal ini bisa juga kita terapkan dalam kehidupan sosial. Ia berujar :

"Tiap benda memiliki peranan sendiri-sendiri. Tidak semua pakaian perlu Anda kenakan sampai usang. Seperti halnya dengan orang. Tidak semua orang yang Anda temui dalam hidup lantas menjadi teman dekat atau kekasih Anda. Sebagian tidak akur dengan Anda atau mustahil Anda sukai. Namun, orang-orang itu juga memberi Anda pelajaran berharga, yaitu mengenai orang seperti apa dan siapa saja yang Anda sukai sehingga Anda bisa lebih menghargai mereka."
(Halaman 53)

Keajaiban Berbenah
Berbenah menurut Marie Kondo bukanlah sekadar tentang merapikan barang. Tetapi, berbenah memiliki banyak keajaiban. Berbenah secara ajaib bisa mempengaruhi indeks kebahagiaan kita, kepercayaan diri, kemampuan mengenal diri sendiri, dan masih banyak lagi.

Jadi, kalian siap berbenah dan menemukan keajaiban di baliknya? Kalau begitu coba deh selami buku ini, awesome readers!
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas.
(Q.S. Az Zumar: 10)

Kehidupan ini tak 'kan pernah sepi dari ujian. Allah menciptakan setiap insan sepaket dengan berbagai ujian. Seseorang kadangkala akan Allah uji dengan kenikmatan. Sementara di waktu yang lain, Allah uji ia dengan kesempitan. Lapang maupun sempit terus Allah pergilirkan bagai siang dan malam. 

Manusia yang paling berat ujiannya adalah para Nabi kemudian orang-orang mulia setelahnya dan seterusnya (sesuai dengan tingkat keimanan mereka). Semakin "megah" iman seorang insan, maka sebesar itu pula Allah akan uji ia sesuai dengan kadar imannya itu.

Syaikh Mustafa Al-'Adawi
mengajak pembaca dalam buku ini untuk menyelami berbagai bentuk ujian dari para insan teladan. Beliau ingin memotivasi para pembaca tentang kesabaran melalui buku ringkas nan praktis ini.

Pemilihan Dalil
Hal pertama yang paling memikat menurut awesome writer adalah pemilihan dalil dalam buku ini. Syaikh Mustafa Al-'Adawi telah berusaha membubuhkan dalil-dalil yang shahih. Allah kemudian menganugerahkan petunjuk pada beliau dalam memilih seluruh dalil dalam buku ini. Sehingga, dalil-dalil yang ada dalam buku ini terkesan begitu apik. Dalil-dalil yang ada dalam buku ini rasanya begitu melekat dan terasa langsung meresap ke dalam sanubari. Dalil-dalil yang dibawakan bagai hujan yang membasahi tanah yang gersang.

Selain Kesulitan, Nikmat Juga Bagian Dari Ujian
Pada permulaan buku, Syaikh Mustafa Al-'Adawi kembali menyegarkan ingatan kita bahwa sejatinya ujian tak melulu berupa kesempitan hidup. Ujian dalam bentuk kenikmatan tak jarang justru banyak membuat kita terlena dari rasa syukur kepada Allah. Kenikmatan yang seharusnya membuat kita memuji Allah, justru seringkali membuat kita menjadi tinggihati.

Warna-warni Ujian
Penulis bernarasi secara ringkas dalam buku ini tentang beragam warna-warni ujian yang dihadapi manusia. Menariknya, manusia yang menjadi tokoh utama dalam buku ini tidak lain adalah manusia-manusia teladan pilihan Allah.

"Orang yang terjaga adalah mereka yang dijaga Allah."
(Halaman 58)

Adab yang Mulia dalam Terpaan Ujian
Syaikh Mustafa Al-'Adawi menyelipkan pelajaran mungil tentang adab di dalam buku ini. Beliau menjelaskan bagaimana adab para manusia pilihan Allah ini dalam menghadapi ujian. Bahkan, beliau memaparkan secara ringkas bagaimana seharusnya kita bermunajat kepada Allah di kala ujian mendera.

Faedah-faedah Ujian
Walaupun buku ini terbilang ringkas, penulis tak lupa untuk memperkaya bukunya dengan beragam faedah di balik ujian. Beberapa faedah yang beliau sisipkan berhasil menjernihkn hati dan akal awesome writer. Berbagai faedah di balik ujian ini bagai potongan yang hilang dalam sebuah teka-teki.

Buku ringkas nan praktis ini sungguh tepat untuk dijadikan teman santai yang full faedah. Selain itu, buku ini diterjemahkan dan disusun dengan tata bahasa yang "rapi".

So, do you wanna keep this one? 
Go ahead, Insya Allah you'll never regret it, Awesome Readers! 
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Kini kita rasakan kebangkitan ilmiah terus menguar ke penjuru negeri. Para pemuda dan pemudi silih berganti menyesaki majelis-majelis ilmu. Ilmu telah menjadi dambaan bagi setiap insan-insan berakal. Ilmu ibarat mutiara paling mahal dan mahkota syari'at paling menawan. Sementara itu, ilmu mustahil diraih kecuali kita menghias diri dengan adab dan keberbersihan dari penyakitnya.

Penulis dalam buku ini berujar bahwa ada banyak alasan syar'i mengapa berhias dengan adab, akhlak, perilaku, dan sikap yang mulia itu karakteristik orang Islam dan para penutut ilmu sejati. Maka, tak heran para ulama terdahulu memiliki perhatian khusus terhadap adab.

Adapun buku ini, Hilyah Thalibil 'Ilmi adalah buku ringkas yang menjelaskan tentang adab-adab penuntut ilmu. Buku ringkas ini juga menyertakan daftar berbagai penyakit yang wajib diperangi oleh para penuntut ilmu. Buku ini terdiri dari 7 pasal dan 66 subbab yang akan membantu para penuntut ilmu meraih keberkahan ilmu yang lebih paripurna. 

 Tujuh Pasal dalam Hilyah Thalinil 'Ilmi : 
  1. Adab-adab Diri Penuntut Ilmu
  2. Metode Belajar
  3. Adab Murid Kepada Guru
  4. Adab dalam Kehidupan Ilmiah
  5. Menghias Diri dengan Amal
  6. Larangan
 Sekilas tentang Hilyah Thalibil 'Ilmi 
Penulis memulai pasal pertamanya dengan perihal niat. Niat adalah perhiasan pertama dan utama yang harus senantiasa kita perhatikan. Menuntut ilmu merupakan ibadah, karenanya jangan sampai niat kita keluar dari keikhlasan dan membelot dari jalan para Salafus Shalih.

Penulis kemudian mengutip perkataan Imam Ahmad, "Pangkal ilmu adalah rasa takut kepada Allah." Oleh karena itu, peliharalah rasa takut kepada Allah, baik ketika bersendiri maupun di hadapan banyak orang. Sementara, manusia yang paling takut kepada Allah adalah ulama. Penulis lantas mengingatkan, "Jangan lupa bahwa seseorang tidak disebut sebagai ulama kecuali apabila mengamalkan ilmu."

Buku ini juga mengingatkan kembali bahwa sejatinya seorang penuntut ilmu terlarang dari sikap sombong. Menurut penulis, sombong dalam hal ini di antaranya bersikap lancang terhadap guru, enggan menerima ilmu dari orang yang ada di bawahmu, dan lalai dalam mengamalkan ilmu.

Seorang penuntut ilmu sangat membutuhkan kehadiran seorang guru. Mengapa demikian? Karena pada dasarnya ilmu itu tidak bisa dipelajari dari buku, akan tetapi harus dari guru yang membimbingmu menguasai kunci-kunci belajar agar engkau selamat dari kesalahan dan ketergelinciran. Sehingga, sebagai seorang penuntut ilmu kita wajib pula memperhatikan adab terhadap guru kita. 

 Kelebihan Buku : 
  • sangat cocok untuk para penuntut ilmu, 
  • ringkas namun sarat makna,
  • merujuk pada buku-buku luar biasa (Al Jami', Tadzkiratus Saami' wal Mutakallim, Fadhlu 'Ilmis Salaf 'alal Khalaf, dan lain-lain (lihat pada footnote di halaman 4)),
  • diterjemahkan dengan tata bahasa yang mudah dipahami,
  • ditulis dengan kalimat yang efektif.
Buku ini memang ringkas awesome readers, tetapi buku ini bisa menjadi pengingat dahsyat agar kita menuntut ilmu dengan cara yang tepat, agar kita senantiasa memperhatiakan adab dalam menuntut ilmu. Sehingga, setelah adab-adab tersebut kita terapkan, ilmu kita menjadi full barakah dan manfaat.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Credit: Anna on Unsplash
Bermimpilah... "Hidup tanpa mimpi adalah sebuah tragedi," begitu kata Andrea Hirata. Tanpa mimpi, seseorang mati dari segala ambisi. Mereka merana akibat tandusnya tujuan penciptaan. Mereka tak tergerak untuk pergi mengembara. Mereka hanya mempecundangi diri mereka sendiri.

Sementara, orang yang hidup dengan mimpinya akan tumbuh dalam keberanian yang tangguh. Mereka bertahan dengan ketabahan yang teguh. Mereka sulit merasa lelah dari penatnya dunia. Mereka penemu ulung kebahagiaan di tengah duri-duri ujian kehidupan.

Yah, bermimpilah...
memang begitulah menakjubkannya mimpi...
dan tiada mimpi paling menakjubkan selain menatap wajah Allah Subhanahu wa Ta'ala
Rabb semesta alam raya, di Jannah-Nya nanti...

Sebagian besar manusia mengaku kalau mereka adalah pemimpi. Mereka berbicara tentang mimpi-mimpi mereka. Lalu waktu berlalu dan mereka masih berbicara tentang mimpinya. Padahal, mimpi punya konsekuensi untuk berkonfigurasi. Karena jika tidak demikian, maka ia hanya akan menguar kemudian hampa.

Mimpi mempersyaratkan pengorbanan. Semakin tinggi mimpi yang kau tambatkan, sebesar itu pulalah pengorbanan yang harus kau tunaikan. Kabar baiknya, semakin besar pengorbanan yang kau buat, maka semakin engaku dekat pada mimpi yang kau tambat.

Lihatlah para pemimpi besar setelah generasi para nabi dan rasul. Lihatlah bagaimana mereka berkorban demi impian paling mewah. Apalah lagi mimpi paling mewah selain Jannah, kawan? Tidak, tidak akan ada yang lebih menawan dari itu!

Kalaulah bukan karena mimpi mereka yang besar, maka tak akan sekali-kali mereka menyisihkan harta barang satu dirhampun demi tegaknya kalimat Tauhid. Kalaulah bukan karena mimpi mereka yang besar, maka tak akan sekali-kali mereka menyingkirkan satu detikpun waktu istirahat demi sejahteranya umat. Kalaulah bukan karena mimpi mereka yang besar, maka tak akan sekali-kali mereka meninggalkan kampung halaman dan berhijrah menuju tanah yang asing.

Yah, begitulah para pemimpi besar nan mulia...
mereka selalu menambatkan impian terbesar pada rahmat dan keridhaan Rabbnya...
begitulah mereka yang sebaliknya membuat dunia ini penat
karena besarnya impian yang mereka tambat

Tetaplah bermimpi kawan dan bermimpilah untuk menjadi hamba-Nya yang paling baik amalnya. Dialah Dzat yang tak mungkin menyia-nyiakan mimpimu itu. Adapun mimpi yang selama ini belum kau dapati, maka bersabarlah dan tetap berkhusnudzan pada-Nya. Karena kita terlalu lemah untuk menebak hadiah besar yang sedang Allah persiapkan. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala menolong kita menjadi satu di antara pemimpi besar nan mulia-Nya.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Credit: Rodion Kustaev on Unsplash
Sebagian dari makhluk-Nya

Allah lebihkan dari makhluk yang lainnya...

Allah lebihkan sebagian manusia 
dari manusia yang lainnya...
Maka, tak perlu heran dengan keutamaan para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

Allah lebihkan sebagian malam 
dari malam yang lainnya...
Dengannya, Allah ciptakan Malam Lailatul Qadar

Allah lebihkan sebagian tempat
dari tempat yang lainnya...
Sehingga, Makkah menjadi satu di antara tiga tempat paling kudus bagi seluruh alam raya

Demikian pula rizki
Allah melebihkannya bagi sebagian makhluk dari yang lainnya...

Lantas, adalah sesuatu dimana Allah membagikannya
sebagaimana Dia membagikan rizki hamba-Nya...

Kalian tahu apa itu?
Ialah hati yang rupawan...

Hati yang akan membawa keselamatan bagi pemiliknya
karena ia bersih dari noda-noda kesyirikan
karena ia bening dari bercak-bercak kekufuran
karena ia jernih dari titik-titik hasad

Maka, betapa beruntungnya 
bagi mereka yang menguasai hatinya
sehingga hatinya tetap berparas rupawan 


"Cantik Itu (Belum) Cukup"

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Credit: Unsplash
Kehidupan? Apa yang kalian bayangkan, awesome readers, ketika membenak tentang kehidupan? Apakah kehidupan itu adalah hasrat dalam menggapai impian? Apakah kehidupan itu adalah melodrama yang tak berkesudahan? Yah, kalian berhak memaknainya sekehendak kalian.

Tetapi, kalian tentu pernah mendengar sebuah uajran, bukan? Ujaran yang menuding bahwa  sejatinya kehidupan adalah ujian.  Bahkan, ketika yang hidup diseret menuju tempat peristirahatannya, sejatinya ia tak benar-benar beristirahat. Tetapi, ia sedang menanti. Menanti datangnya hari kiamat. Sementara, dalam penantian itu, kita akan disuguhi pertanyaan-pertanyaan yang menguji keimanan.

Awesome readers, sungguh ujaran itu benar adanya. Kehidupan ini akan senatiasa membersamai kita dengan beragam ujian. Ujian berupa kesulitan atau bahkan ujian kenikmatan. Inilah kehendak Allah. 

Pada hakikatnya, setiap ujian yang Allah berikan adalah penakar. Penakar yang mengukur siapa di antara hamba-Nya yang bersungguh-sungguh dalam ikrarnya. Penakar yang membuktikan siapa di antara hamba-Nya yang paling baik amalnya.

Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, “Kami telah beriman,” dan mereka tidak diuji? Dan sungguh, Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka Allah pasti mengetahui orang-orang yang benar dan pasti mengetahui orang-orang yang dusta. (Q.S. Al 'Ankabut: 1-2)

Hmmm... walaupun begitu, sejujurnya awesome writer tetap saja antipati ketika mendengar istilah ujian. Huuu... agak ngeri dan membuat jantung berdegup-degup. Hehehe #serius

Nah, awesome readers, sebagian ujian kehidupan akan merampas kenikmatan yang telah kita punyai. Sebagian ujian yang lain menuntut kita untuk bersyukur terhadap kepunyaan kita. Eh... tapi apa yang kita "punya" di sini, dunia ini, lebih tepatnya bukan kepunyaan kita, melainkan titipan dari Allah Al Khaliq.

Oia, kalian tentu tahu kan, awesome readers? Bagaimanapun "ujian" mendesak pesertanya agar memiliki persiapan yang matang. Kalaupun persiapan yang dihimpun belum matang, maka setidaknya ia harus cukup. Sedangkan, untuk mengerahkan beragam persiapan itu butuh upaya yang tidak enteng. Maka, di sinilah kita harus sadar bahwa kita selalu butuh pertolongan Allah.

Yah begitulah...

Sungguh, mustahil bagi kita untuk mengelak dari ujian kehidupan. Setiap helaan nafas bisa jadi bahan ujian, entah syukur atau sabar, atau bahkan keduanya. Maka, menarilah bersamanya! Menari dan ikutilah iramanya dalam membawa kita menuju keridhaan-Nya.

 Sebutir Kelapa atau Sebotol Minyaknya? 
Awesome readers, ada sebuah perumpamaan menarik yang mengilustrasikan hakikat ujian dalam kehidupan. Perumpamaan ini awesome writer peroleh dari artikel apik milik Tunas Ilmu. Berikut ini perumpamaannya dengan beberapa gubahan redaksi.
Harga sebutir buah kelapa dengan harga sebotol minyak kelapa tentu tidak sama. Harga sebotol minyak kelapa lebih mahal berkali-kali lipat. Mengapa harganya bisa jauh berbeda? Padahal, keduanya berasal dari bahan yang sama? Mengapa buah kelapa yang asalnya murah, bisa menjadi mahal, manakala telah menjadi minyak kelapa?

Jawabannya adalah: karena demi menjadi sebotol minyak, maka buah kelapa harus bergulat dengan proses yang panjang dan melelahkan. Ia harus menghadapi ujian-ujian yang berat. Namun, dibalik ujian berat itulah yang menjadikannya lebih bernilai dan berharga mahal.

Buah kelapa yang telah tua mula-mula harus menghantam tanah akibat dicabut dari pohonnya. Begitu membentur tanah, buah kelapa tidaklah dielus-elus, melainkan sabutnya dijambak dan disobek-sobek hingga gundul. Saat sudah gundul, kelapa tadi dihantamkan ke batu agar ia pecah. Lalu buahnya dicungkil dari batok kelapa.

Ujian buah kelapa belum berakhir. Potongan-potongan buah kelapa tadi diparut pada parutan besi yang tajam, hingga rontok berguguran dan berubah menjadi serbuk. Setelah serbuk kelapa menumpuk, ia diperas supaya keluar santannya. Kemudian santan kental itu dipanaskan di atas tungku api hingga mendidih. Sehingga, setelah seluruh proses yang panjang dan melelahkan itulah keluar sebotol minyak kelapa. Sebotol minyak kelapa yang harganya berkali lipat lebih mahal dibanding sebutir buah kelapa tua.

Begitulah ujian hidup, akan membuat seseorang dan umat menjadi lebih bernilai dan berharga mahal.

"Titik Nol"


 Referensi : 
Hadi, Nur Fitri. (2017). Hidup adalah Ujian. Diakses pada 8 Februari 2018, dari https://khotbahjumat.com/4627-hidup-adalah-ujian.html.

Tunas Ilmu. (2017). Ujian Membawa Berkah. Diakses pada 8 Februari 2018, dari http://tunasilmu.com/khotbah-jumat-ujian-membawa-berkah/.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Credit: Zach Lucero on Unsplash
Awesome readers ! 
Kabar kalian baik hari ini? Jangan-jangan kabar kalian lebih fenomenal dari hari-hari sebelumnya? Hehehe... Bagaimanapun keadaan kalian hari ini, yuk kita selalu ingat untuk memuji Allah. 

 Alhamdulillah ... 

Nah, kali ini awesome writer ingin bincang ringan bersama kalian. Awesome writer punya 10 hal yang mungkin bisa memicu inspirasi buat kalian. Sepuluh hal berikut ini remarkably inspired me:

  1. Allah Rabbul Alamin
  2. Al Qur'an dan As Sunnah
  3. Reading Books
  4. A Silly Cat
  5. Library
  6. Soliloquy
  7. Digital Information
  8. Best Friends
  9. Imperfection
  10. Leave Your Cabin for a While

 1). Allah Rabbul Alamin 
Rahasia pertama ini adalah rahasia paling brilian, awesome readers. Rahasia atau lebih tepatnya kunci ini adalah pengingat bahwa setiap inspirasi yang tersebar di dunia ini datangnya hanya dari Allah. Allah adalah Pencipta kita, Rabb Yang Maha Mengetahui, Yang Maha Bijaksana, dan seluruh ilmu ada pada-Nya. Jadi, kalau kalian butuh inspirasi langsung saja mengiba kepada Allah. Oia, ingat juga untuk selalu bertakwa kepada Allah agar Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesulitan kita.

Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. 
(Q.S. At Talaq: 2-3)

 2). Al Qur’an & As Sunnah 
Dua rahasia ini merupakan rahasia yang menginspirasi agar kita bisa menjadi hamba yang paling baik di hadapan Allah. Allah yang menurunkan Al Qur'an melalui perantara malaikat Jibril kepada Rasulullah. Sementara itu, As Sunnah menolong kita untuk dapat memahami Al Qur'an sesuai dengan apa yang Rasulullah dan para sahabat beliau shalallahu 'alaihi wa sallam ajarkan. 

 3). Reading Books 
Kalian gemar membaca, awesome readers? Membaca, terutama membaca buku memiliki banyak sekali manfaat. Membaca dapat membantu kita mempertajam memori, mereduksi stress, menjadi kesenangan yang bijaksana, dan masih banyak lagi. Tak heran ya... Allah memerintahkan kita untuk membaca.

Manfaat membaca buku begitu melimpah, sehingga bukan hal yang mengherankan jika membaca akan mampu membantu dalam menemukan banyak inspirasi. Entah inspirasi untuk menulis, untuk memecahkan masalah, atau bahkan inspirasi untuk menggapai cita-cita.

Credit: Giphy
 4). A Silly Cat 
Menurut awesome writer kucing adalah hewan ter-silly yang pernah ada. Tapi kekonyolan yang terlampir nyata itu justru menciptakan dampak perdamaian dunia yang luarbiasa, haha... pardon me. Awesome writer merasa ciptaan Allah yang satu ini begitu masya Allah. 

Ada seekor kucing yang menginspirasi awesome writer tentang kesabaran. Haaah? Yah, ada satu yang seperti itu. Dia tidak lain adalah Syafiq. Bocah ini adalah street cat yang dicampakan ibundanya ketika sang ibunda merasa anaknya sudah cukup mampu untuk hidup mandiri. Pardon me (again), hehe...

Syafiq adalah nama yang awesome writer anugerahkan untuknya karena kucing satu itu penyayang sekali. Berbeda dengan kucing lain pada umumnya, kucing satu itu tak suka banyak merajuk dan making too much noise ketika lapar. Syafiq cukup memandang awesome writer dengan ekspresi wajah memelas dan mata yang berbinar.

Credit: Giphy
 5). Library 
Beberapa hari lalu, awesome writer sempat kesulitan untuk mengelaborasi tulisan ini. Alhamdulillah akibat jadwal yang unpredictable, kemarin tiba-tiba saja awesome writer harus ikut ke kampus. Awesome writer tak punya pilihan selain ikut menemani seorang kawan untuk mengambil insentif ke gedung serbaguna Unila. Well, kita skip cerita kawan yang satu itu.

Pada inti ceritanya, awesome writer harus menunggunya merampungkan urusan. Qadarullah, gedung serbaguna berdiri tepat di depan perpustakaan universitas. Tanpa pikir panjang, awesome writer memilih untuk menunggunya di sana. 

Awesome writer masuk sebagai tamu menggunakan KTP lalu menuju ke ruang skripsi. Buntu... maka mata (dan) hati awesome writer tertuju pada ruang dimana buku-buku berjajar. Tidak banyak berekspektasi, memilah dan memilih buku-buku.

Awesome writer akhirnya terpaut dengan satu buku berjudul Cognition. Sebuah buku yang mengulas hal-hal "berbau" psikologi. Allah kemudian menganugerahkan banyak sekali inspirasi melalui buku itu hingga akhirnya ide utuh untuk tulisan kali ini jadi paripurna. Alhamdulillah...

Credit: Unsplash
 6). Soliloquy 
Awesome readers bagaimana pendapat kalian ketika kalian menemukan orang yang asik berbicara sendiri? Huuu... apakah menyeramkan? Apakah kalian berniat untuk segera lari darinya? Hah... atau jangan-jangan kalian adalah satu di antara mereka yang cukup gila untuk berbicara sendiri? Kalau iya, haha... welcome to the club!

Soliloquy adalah kegiatan berbicara dengan diri sendiri. Para soliloquer (istilah tak resmi yang awesome writer ciptakan sendiri) biasanya mengajak diri sendiri untuk berbincang tentang perasaan pribadi, tentang kepercayaan, atau tentang pikiran sendiri terhadap sesuatu hal.

Awesome writer lupa dari mana datangnya informasi ini, tapi dikatakan bahwa mereka, soliloquer adalah orang-orang yang cerdas. *throwingConfetti* *remarkablyHappy* Dalam ilmu komunikasi, awesome writer percaya kegiatan ini masuk dalam kategori komunikasi intrapersonal.

Soliloquer yang terbiasa berdialog dengan dirinya telah membantu dirinya sendiri untuk menyusun kembali atau istilah english-nya rearrange ide-ide yang bertaburan dalam otaknya. So, you dare to try? Trust me it's electrifying your brain!

Credit: Giphy
 7). Digital Information 
Awesome readers, sebagian informasi yang tersedia di internet sangat berguna untuk menggali inspirasi. Bahkan, kita dapat mengakses informasi-informasi tersebut secara instan. Namun sebagai konsumen informasi digital, kita harus jeli dan berhati-hati baik dalam mendapatkan, dalam memilih, dalam menyimpan, maupun dalam menyebarkan informasi tersebut, yah...! Semangat #LiterasiDigital !

Credit: Giphy
 8). Best Friends 
Sahabat, selain sebagai endorphin, mereka juga bisa membantu kita untuk menemukan inspirasi. Mereka adalah orang yang paling mengerti kita dibandingkan manusia lainnya, bahkan mungkin melebihi orang tua kita sendiri. Mereka dapat menyadarkan kita akan nilai-nilai positif yang kita miliki. Dengan begitu, inspirasi akan lebih mudah mengetuk benak dan hati kita.

Credit: Giphy
 9). Imperfection 
Ketidaksempurnaan atau kekurangan tak selamanya merupakan hal yang buruk. Ketidaksempurnaan justru menyadarkan kita tentang  Maha Sempurnanya Allah.  Ketidaksempurnaan biasanya akan membuat kita berpikir lebih keras. Proses untuk melenyapkan atau setidaknya meminimalisir ketidaksempurnaan pada gilirannya membiasakan diri kita untuk menjadi lebih kreatif dan inspiratif. Selamat Datang Ketidaksempurnaan! Selamat Datang Inpirasi!

Credit: Giphy
 10). Leave Your Cabin for a While 
Awesome readers, kiat atau rahasia lainnya yang bisa kalian praktikan untuk menemukan inpirasi adalah "pergi/ keluar" untuk sejenak waktu. Yaps, kalian mungkin perlu keluar dari cabin kalian masing-masing. Pergi sejenak meninggalkan cabin kita bisa membantu menjernihkan pikiran. Kalian bahkan tak perlu pergi terlalu jauh dari cabin kalian. Kalian bisa saja keluar untuk sekadar melihat daun-daun jatuh berguguran. Kalian juga bisa melihat awan yang berarakan. Tapi, kalau kalian memang punya cukup biaya untuk pergi lebih jauh dari itu, boleh juga!

Credit: Giphy
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Credit: Unsplash
Bagaimanapun perpisahan terlalu kikir untuk menyisakan hati yang gempita. Tragisnya, kita sulit mengelak dari perpisahan akibat perjumpaan yang terbina. Namun, perpisahan tak melulu semengerikan itu. Karena setiap perjumpaan dan perpisahan adalah bagian dari takdir Allah yang bergelimang kebijaksanaan.

Perpisahan mungkin membuat hati antipati bahkan mungkin geram. Padahal, Allah lebih tahu bagaimana seharusnya setiap peristiwa berlaku. Sayang, acap kali kita payah dalam menandingi perpisahan. 

Tetapi, bagaimana menurut kalian tentang perpisahan paling syahdu yang pernah ada dalam catatan sejarah? Perpisahan yang menyisakan hati yang lapang bagi mereka yang berpisah. Perpisahan yang menasehati kita bagaimana caranya bergantung utuh pada Allah yang Maha Kaya dan Maha Memelihara hamba-Nya.

Inilah kisah dua orang hamba yang melukiskan syahdunya sebuah perpisahan. Inilah kisah mereka,  seorang budak dan seorang nabi yang mulia. Mereka adalah Hajar dan Nabi Allah Ibrahim 'alaihissalam. 

Hajar seorang hamba sahaya dari negeri Mesir. Dalam suatu riwayat dikisahkan bahwa Hajar tidak begitu saja terlahir ke dunia ini sebagai seorang budak. Hajar adalah seorang putri raja yang harus rela kehilangan tahta akibat kerajaannya kalah perang. 

Ibrahim 'alaihissalam ialah seorang nabi yang terkenal sebagai salah satu khailullah (kekasih Allah). Seorang nabi yang mahsyur dengan ketawakalnya. Seorang nabi yang mengerdilkan pertolongan malaikat karena teguh akan pertolongan Allah yang tiada duanya. 

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengisahkan perpisahan mereka dengan indah. Terkisah sebelum menikah dengan Hajar, Nabi Ibrahim 'alaihissalam menikah dengan seorang perempuan terhormat bernama Sarah. Mereka lantas hijrah menuju negeri Mesir setelah Nabi Ibrahim dilempar ke dalam api. 

Kala itu keduanya justru bertemu dengan raja sombong lagi tamak. Dengan pertolongan Allah keduanya dapat selamat dari raja tersebut. Kabar baiknya, berkat pertolongan Allah pula keduanya justru mendapatkan hadiah seorang budak, yaitu Hajar.

Sarah yang telah tua dan belum juga mampu memberikan keturunan akhirnya menghadiahkan Hajar kepada Nabi Ibrahim. Sarah bermaksud agar Nabi Ibrahim menikahi Hajar. Maka, segala puji hanya bagi Allah, Hajar pun mengandung lantas melahirkan anak Nabi Ibrahim, yaitu Isma'il. Namun demikian, Sarah merasa cemburu dengan Hajar.

Ketika Nabi Ibrahim berselisih paham dengan istrinya Sarah, beliau lantas membawa Hajar dan Isma'il pergi.  Mereka hanya membawa sekantung air dan sekantung kurma. Saat Nabi Ibrahim mencapai Makkah, beliau menempatkan keduanya di bawah pohon rindang di dekat sumur zam-zam.

Nabi Ibrahim kemudian melangkah pergi, maka Hajar menyusul beliau seraya bertanya, "Wahai Ibrahim kemana hendaknya engkau akan pergi?" Lalu Hajar kembali bertanya, "Apakah engkau akan meninggalkan kami dilembah yang sunyi dan tak berpenghuni ini?"

Hajar terus menerus menanyakan hal itu pada suaminya. Tetapi, Nabi Ibrahim tak kuasa untuk menoleh padanya. Maka Hajar bertanya kembali, "Apakah Allah yang menyuruhmu melakukan ini?" Ibrahim menjawab,  "Ya."  Maka, Hajar pun berujar,  "Kalau memang demikian, maka Allah tidak akan mengabaikan kami." 

Hajar akhirnya kembali ke tempatnya dan Ibrahim melanjutkan perjalanannya hingga ketika sampai pada sebuah bukit dan mereka tidak melihatnya lagi, Ibrahim menghadap ke arah Ka’bah lalu berdoa untuk mereka dengan mengangkat kedua belah tangannya.

Nabi Ibrahim berdo'a, “Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati. Ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.” (QS. Ibrahim: 37)

Demikianlah, sepenggal kesyahduan dari sebuah perpisahan. Ketika yang seorang mengukuhkan ketabahannya pada Allah, yang seorang lagi menitipkan mereka pada Dzat yang Maha Memelihara. Mereka berjumpa karena Allah dan mereka pun berpisah karena Allah. Maka, adakah kita temui perpisahan yang lebih elok dari kisah mereka? 

Segala puji bagi Allah, semoga kita menjadi hamba yang menjumpai dan berpisah dengan saudara kita karena-Nya, aamiin... 

“Ada tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah dengan naungan ‘Arsy-Nya pada hari dimana tidak ada naungan kecuali hanya naungan-Nya semata, yaitu ...  dua orang yang saling mencintai karena Allah, dimana keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah  ..." (H.R. Bukhari dan Muslim)

Bagaimana perpisahan menurut mereka?
"Kita Belum Berpisah, Kan?"
"Cinta Tanpa Perpisahan"
"Sekuel ?"


 Referensi : 
El-Rasheed, Brilly. (2014). Ibunda Nabi Isma'il. Dikases pada 13 Januari 2018, dari https://thaybah.id/2014/04/ibunda-nabi-ismail/.

Kisah Muslim. (2012). Kisah Nabi Ismail 'Alaihissalam (Bagian 1). Diakses pada 13 Januari 2018, dari http://kisahmuslim.com/2583-kisah-nabi-ismail-alaihissalam-bagian-1.html.

Kisah Muslim. (2015). Meneladani Nabi Ibrahm. Diakses pada 13 Januari 2018, dari http://kisahmuslim.com/4816-meneladani-nabi-ibrahim.html.

Sunnah. Sahih al-Bukhari, Book of Prophets, (9) Chapter: And Allah's Statements: "... hastening". Diakses pada 13 Januari 2018, dari https://sunnah.com/bukhari/60/44.

Yuliar, Rizal. (2013). Meneladani Nabi Ibrahim Alaihissalam. Diakses pada 13 Januari 2018, dari https://almanhaj.or.id/3475-meneladani-nabi-ibrahim-alaihissallam.html.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

About

Hi there!
I am Esy Andriyani
This is my personal blog. I endeavor to assemble miscellaneous notions and observations as a mere human being. Well, feel free! Serve yourself...

Featured Post

Perpetual Rain

Labels

  • Awesome Tips (2)
  • Blog Insight (14)
  • Book Review (6)
  • Digital Media & Social Construction (13)
  • Freebies (2)
  • Miscellaneous (6)
  • Soliloquy (7)

Blog Archive

  • ►  2022 (1)
    • ►  March (1)
  • ►  2021 (3)
    • ►  September (2)
    • ►  January (1)
  • ►  2020 (14)
    • ►  September (2)
    • ►  August (1)
    • ►  July (3)
    • ►  June (5)
    • ►  May (3)
  • ►  2019 (14)
    • ►  December (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (5)
    • ►  March (3)
    • ►  February (1)
  • ▼  2018 (8)
    • ▼  June (2)
      • Book Review: The Life-Changing Magic of Tidying Up
      • Book Review: Bergembiralah Orang-orang yang Sabar
    • ►  May (1)
      • Book Review: Hilyah Thalibil 'Ilmi (Perhiasan Penu...
    • ►  February (3)
      • Tak Bermimpi Itu Tragedi, Kawan!
      • Hati Berparas Rupawan
      • Menarilah Bersama Kehidupan
    • ►  January (2)
      • 10 Secrets of Inspiration
      • Adakah Kau Temui Kesyahduan Yang Sama Seperti Perp...
  • ►  2017 (6)
    • ►  December (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (4)
  • ►  2016 (5)
    • ►  December (3)
    • ►  August (1)
    • ►  April (1)

Bloom Beautifully

Popular Posts

  • About
  • Self Disclosure: Mediatized Rituals
  • Pergeseran Makna tentang Waktu

Free Quran Wallpapers

Awesome Sites

  • Kisah Muslim
    Kisah Bakti Para Ulama pada Orang Tua Mereka - صور من برِّ أهل العلم بوالديهم Oleh: Fahd bin Abdul Aziz Abdullah asy-Syuwairikh فهد بن عبدالعزيز عبدالله الشويرخ الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام...
    2 days ago
  • Muslim.Or.Id
    Argumentasi Atas Tuduhan bahwa Syariat Islam Itu Kejam - Syariat Islam memiliki ragam bentuk pengaplikasian dalam merespon kondisi umat. Mulai dari himbauan penuh kelembutan hingga hukuman yang bersifat tegas. ...
    19 hours ago
  • Muslimah.Or.Id
    Orang Tua dan Anak Saling Memberi Manfaat - Dalam Islam, hubungan orang tua dan anak bukanlah sekadar ikatan darah. Ia adalah amanah, ujian, sekaligus jalan menuju kebaikan dan keberkahan. Allah Ta...
    2 days ago
  • Qur'anic Reflections
    A Meeting With Allāh - All great appointments require preparation. When Allāh promised Musa a.s. a meeting to speak to him directly and to bestow upon him the Tawrāh, He appoi...
    3 years ago
  • Radio Rodja
    Perkara Pertama yang Diadili pada Hari Kiamat - Perkara Pertama yang Diadili pada Hari Kiamat adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Riyadhus Shalihin Min Kala...
    21 hours ago
  • Rumaysho
    6 Amalan yang Memberatkan Timbangan Kebaikan di Hari Kiamat - Rumaysho.Com - Mengenal Ajaran Islam Lebih Dekat Apa saja amalan yang memberatkan timbangan pada hari kiamat? Ada enam amalan, semoga kita bisa mengamalk...
    1 day ago

Contact Form

Name

Email *

Message *

Total Pageviews

Created with by ThemeXpose