Pages

  • Home
  • About
  • Blog Insight
  • Awesome Tips
  • Soliloquy
  • Book Review
  • Freebies

Dancing Rain in the Autumn

Credit: Ben White on Unsplash
Bismillah... Hi there! 
Kalian baca buku apa hari ini? Hmm... atau mungkin bukan buku, melainkan artikel pendek dari web-web favorit? Yah, pada intinya sudah baca apa hari ini?

Alright, hari ini awesome writer ingin berdiskusi dengan kalian, my awesome readers, melalui tulisan berikut. Wohooo! Sama seperti judul yang terpampang nyata di atas sana, awesome writer ingin berbincang tentang membaca dan juga buku.

 Membaca Itu Tak Melulu Dari Buku, Tapi Membaca Buku Itu Sesuatu ! 
Yaps, menurut awesome writer membaca itu tak harus selalu bersumber dari buku, tapi membaca buku itu punya sensasi yang tiada duanya. Apakah kalimat ini membuat dahi kalian berkerut? Well, pardon me...

Membaca "buku" menghantarkan kita pada kondisi psikologis yang cukup berbeda dengan sekadar membaca "non-buku". Kalian yang gemar membaca "buku" pasti mengerti maksudku. Aroma lembaran buku-buku baru yang terpajang rapi di rak-rak toko buku. Bahkan, aroma toko buku membuat hati menjadi lebih tentram. Huuu I love that smell...!

Membaca "buku" juga membuat kita wajib membuka lembar demi lembar halamannya. Tekstur lembaran-lembaran buku, bahkan suara setiap lembaran yang kita bolak-balik, rasanya tidak pernah sama dengan makhluk apapun berupa "non buku" atau bahkan buku digital sekalipun.

Eh hai... dan bukan hanya itu, kalian tentu tahu bagian paling memikat dari sebuah buku, ini selain isinya tentu. Berbagai macam sampul warna-warni dengan kuasan gambar-gambar memikat, tak jarang terlalu menggoda kita untuk membawa buku-buku itu pulang ke rumah.

 Buku Kognitif v.s. Buku Afektif 
Secara global, buku bisa kita pisahkan menjadi dua, yaitu buku-buku bernuansa pengetahuan (buku kognitif) dan buku-buku berisikan cerita (buku afektif). Well, kadang buku pengetahuan membuatmu lelah dan seolah berjalan di waktu yang sama. Tapi tunggu dulu...! Buku pengetahuan yang hebat bisa menjadi candu. Ia mungkin saja memaksamu terus mengulik misteri pengetahuan yang baru saja kau temui itu.

Sementara itu, buku afektif, misalnya novel, membuatmu terus terasuki untuk bisa menuntaskannya. Buku macam ini rupanya punya daya pikat yang lebih dahsyat. Buku afektif sering menjadi pilihan bagi para konselor dalam tahap terapi terhadap gangguan psikologis. Hal ini biasa disebut dengan istilah affective bibliotherapy.

Anyway, tak heran  Al Qur'an  mampu menjadi obat ampuh berbagai penyakit hati bahkan jasad. Bagaimana tidak, Allah Ta'ala telah bubuhkan begitu banyak cerita yang dapat kita petik hikmahnya. Cerita yang tidak hanya berlalu di masa lampau tapi ada juga cerita tentang janji-janji di masa yang akan datang.

 Time Travelling 
Membaca persis seperti time travel machine yang bersedia membawa kamu dari masa sekarang ke masa lalu atau bahkan menuju masa depan. Lebih dari itu, membaca secara menakjubkan bisa membuat masa lampau seseorang menjadi kepunyaanmu di masa sekarang. Bayangkan, kawan, benda apa lagi di dunia ini yang mampu secara "nyata" membawa kita ke berbagai dimensi waktu?

 Crystal Clear Looking Glass 
Kalian tahu cermin apakah yang paling jernih merefleksikan diri kalian? Buku, sekali lagi memukau awesome writer sebagai jawaban pertanyaan itu. Seolah tak ada yang mampu membuatmu bercermin dengan lebih jernih, kecuali melalui buku yang baik.

Membaca buku seringkali membuat kita juga bercermin dengan dalam terhadap pengalaman orang lain. Kita membandingkan atau justru merasa memiliki pengalaman yang sama, entah pahit, manis, berkesan, dan semisalnya.

Pengalaman adalah guru paling berharga, begitu kata sebuah nasehat. Kita membutuhkan pengalaman dalam mengarungi kerasnya badai fitnah dunia ini. Tapi, pengalaman tak selalu mudah untuk dilalui. Sementara, buku selalu bisa menyediakan pengalaman paling berkesan bahkan dengan cara yang mudah: membaca.

 Membaca Itu Menyelamatkan Dunia! Hah! 
Awesome writer sempat tertawa kecil ketika membaca satu subjudul dari sebuah artikel tentang membaca. Archon menuliskan subjudul pada artikelnya mirip dengan subjudul di atas. Tapi, awesome writer akhirnya dibuat terbungkam dan setuju dengan sang penulis. 

Bagaimana tidak, sang penulis berpendapat bahwa membaca akan menghasilkan orang-orang besar yang terpelajar, berpikiran terbuka, mawas diri, dan menginspirasi. I can't be more agree than this! Dunia sungguh membutuhkan orang-orang semisal ini.

Hi, do you want some more about this? Try these!
"Sembuh dari 'Alergi' Buku"
"Nikmat Allah Bukan Sekadar Materi"
"Melipat Jarak, Ruang, dan Waktu dengan Membaca"


 Referensi : 
Archon, Sofo. 11 Reasons Why You Should Read Book Everyday. Diakses pada 17 Desember 2017, dari https://theunboundedspirit.com/11-reasons-why-you-should-read-books-every-day/.

Hebert, Lana Winter. 10 Benefits of Reading: Why You Should Read Everyday. Diakses pada 17 Desember 2017, dari https://www.lifehack.org/articles/lifestyle/10-benefits-reading-why-you-should-read-everyday.html.

Shechtmen, Z. (2009). Treating Child and Adolescent Aggression Through Bibliotherapy. Diakses pada 18 November 2017, dari http://www.springer.com/978-0387-09743-5.

Wong, JJ. 8 Reasons Why Reading is So Important. Diakses pada 17 Desember 2017, dari http://www.inspirationboost.com/8-reasons-why-reading-is-so-important.

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

About

Hi there!
I am Esy Andriyani
This is my personal blog. I endeavor to assemble miscellaneous notions and observations as a mere human being. Well, feel free! Serve yourself...

Featured Post

Perpetual Rain

Labels

  • Awesome Tips (2)
  • Blog Insight (14)
  • Book Review (6)
  • Digital Media & Social Construction (13)
  • Freebies (2)
  • Miscellaneous (6)
  • Soliloquy (7)

Blog Archive

  • ►  2022 (1)
    • ►  March (1)
  • ►  2021 (3)
    • ►  September (2)
    • ►  January (1)
  • ►  2020 (14)
    • ►  September (2)
    • ►  August (1)
    • ►  July (3)
    • ►  June (5)
    • ►  May (3)
  • ►  2019 (14)
    • ►  December (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (5)
    • ►  March (3)
    • ►  February (1)
  • ►  2018 (8)
    • ►  June (2)
    • ►  May (1)
    • ►  February (3)
    • ►  January (2)
  • ▼  2017 (6)
    • ▼  December (1)
      • Membaca? Kesenangan yang Bijaksana
    • ►  March (1)
    • ►  February (4)
  • ►  2016 (5)
    • ►  December (3)
    • ►  August (1)
    • ►  April (1)

Bloom Beautifully

Popular Posts

  • About
  • Self Disclosure: Mediatized Rituals
  • Pergeseran Makna tentang Waktu

Free Quran Wallpapers

Awesome Sites

  • Kisah Muslim
    Kisah Bakti Para Ulama pada Orang Tua Mereka - صور من برِّ أهل العلم بوالديهم Oleh: Fahd bin Abdul Aziz Abdullah asy-Syuwairikh فهد بن عبدالعزيز عبدالله الشويرخ الحمد لله رب العالمين، والصلاة والسلام...
    2 days ago
  • Muslim.Or.Id
    Argumentasi Atas Tuduhan bahwa Syariat Islam Itu Kejam - Syariat Islam memiliki ragam bentuk pengaplikasian dalam merespon kondisi umat. Mulai dari himbauan penuh kelembutan hingga hukuman yang bersifat tegas. ...
    19 hours ago
  • Muslimah.Or.Id
    Orang Tua dan Anak Saling Memberi Manfaat - Dalam Islam, hubungan orang tua dan anak bukanlah sekadar ikatan darah. Ia adalah amanah, ujian, sekaligus jalan menuju kebaikan dan keberkahan. Allah Ta...
    2 days ago
  • Qur'anic Reflections
    A Meeting With Allāh - All great appointments require preparation. When Allāh promised Musa a.s. a meeting to speak to him directly and to bestow upon him the Tawrāh, He appoi...
    3 years ago
  • Radio Rodja
    Perkara Pertama yang Diadili pada Hari Kiamat - Perkara Pertama yang Diadili pada Hari Kiamat adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Riyadhus Shalihin Min Kala...
    21 hours ago
  • Rumaysho
    6 Amalan yang Memberatkan Timbangan Kebaikan di Hari Kiamat - Rumaysho.Com - Mengenal Ajaran Islam Lebih Dekat Apa saja amalan yang memberatkan timbangan pada hari kiamat? Ada enam amalan, semoga kita bisa mengamalk...
    1 day ago

Contact Form

Name

Email *

Message *

Total Pageviews

Created with by ThemeXpose