5 Tips Awesome Sebelum Membeli Buku

by - 6:40:00 AM

Credit: Clay Banks on Unsplash
Awesome readers,
apa yang kalian lakukan saat akan membeli buku? Apakah kalian orang-orang yang gemar "laper mata" ketika melihat buku-buku yang berjajar indah di rak toko? Artinya, kalian seketika saja tertarik dengan judul, sampul, atau apapun itu dari sebuah buku tanpa melakukan riset atau semacam background check? 

Hmmm... membeli buku tanpa melakukan riset latar belakang seperti itu sebenarnya tidak terlalu sehat, awesome readers. Ada beberapa hal yang seharusnya kita pertimbangkan sebelum membeli buku, sehingga uang yang nantinya kita keluarkan jadi lebih bernilai dan penuh manfaat. Maka, ini dia "5 Tips Awesome Sebelum Membeli Buku":

1) Mainkan Niat (Pinjam Istilah Ustadz Nuzul Dzikri hafidzahullah)
Awesome readers, mari kita "mainkan niat kita". Memainkan niat ini sangat penting. Coba deh kalian selami keindahan ilmu tentang niat ini salah satunya dalam kajian serial Kitab Riyadhus Shalihin. Kajian pada seri kedua puluh dengan judul "Panen Pahala Dari Aktivitas Sehari-hari #2". 


Memainkan niat akan menentukan banyak hal, awesome readers. Poin ini di antaranya akan menentukan bagaimana cara kita dalam memproses informasi dari buku yang akan kita beli. Poin ini juga menentukan tentang apa yang kita anggap penting dan patut untuk diamalkan dari buku tersebut. Lalu, poin ini akan menentukan pula level kesabaran kita terutama untuk menuntaskan bacaan dari buku yang akan kita beli, entah seberapa pun tebal buku itu. 

Oia... kalaupun buku yang kita beli merupakan buku umum atau bukan buku agama, memainkan niat akan membedakan segalanya. Ini sesuai dengan penjelasan hadits pada kajian di atas. Coba bayangkan awesome readers berapa banyak pahala yang akan kita dapatkan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala ketika salah satu niat membaca buku umum tersebut ialah sebagai pendukung dalam bertakwa kepada Allah. 

Coba kita bayangkan pula berapa banyak pahala yang akan kita rengkuh dari setiap halaman yang kita bolak-balikan, dari setiap kalimat yang kita cerna dengan susah payah, dari setiap huruf dan kata yang kita eja, dan seterusnya. Niat benar-benar menentukan segalanya. Hu...

Semoga Allah Ta'ala memudahkan kita untuk menghadirkan niat-niat yang mulia dari setiap amal perbuatan kita ya, awesome readers, walaupun amal tersebut adalah amalan yang bersifat mubah.

2) Rekomendasi Siapa?
Dahulu sekali, awesome writer begitu serampangan dalam membeli buku. Bubuhan best seller, sampul warna-warni yang cantik, dan judul yang bernuansa clickbait akhirnya justru membuat kegiatan membeli buku berujung kekecewaan. Pengalaman ini setidaknya mengajarkan bahwa dalam memutuskan untuk memebeli buku, kita juga butuh ilmu. 

Nah, salah satu shortcut dalam "mengilmui" buku yang akan kita beli adalah melihat siapa yang merekomendasikan buku tersebut. Orang yang merekomendasikan dalam hal ini bisa jadi orang terdekat yang terpercaya, orang-orang yang shalih, daftar referensi dari buku "yang baik" yang sebelumnya pernah kita baca, atau daftar referensi yang terkutip di dalam blog/ situs web orang-orang shalih.

Sebagai contoh, awesome writer membeli buku berikut ini karena melihatnya terkutip pada sebuah artikel bertajuk "Attaining Excellence" dalam blog Quranic Reflections. 


Perpaduan antara judul buku, judul artikel, blog di mana buku ini dikutip, dan sekelumit kutipan dari dalamnya meyakinkan awesome writer jika buku tersebut layak untuk diselami dan diambil faidahnya. Oia, kalian bisa baca tinjauan bukunya di tautan ini "Book Review: Grit".

3) Kenali Penulisnya
Awesome readers, setelah kita melalui tahapan pertama dan kedua, poin penting selanjutnya adalah mengetahui siapa penulis bukunya. Ini penting. Kita harus berupaya untuk mencari tahu rekam jejak penulisnya. Dengan mengetahui rekam jejak penulis terutama dalam bidang-bidang kajian yang sedang ia tulis, kita akan melihat suatu pola. 

Pola yang mengilustrasikan cara sang penulis dalam membangun gagasannya. Menurut keterbatasan ilmu awesome writer, di tengah belantara dunia kepenulisan ini ada sebagian penulis dengan rekam jejak yang  begitu religus, ada juga yang religus dan ilmiah, atau justru ilmiah sekali, dan lain sebagainya. Rekam jejak mereka ini pada gilirannya tentu akan "mewarnai" tulisan mereka. Hal ini terutama terlihat dari berbagai sumber referensi yang mereka gunakan dalam menyusun buku. Tilik saja daftar pustaka atau bibliogarfi mereka.

4) Kenali Penerbitnya
Menurut awesome writer, poin keempat ini menjadi shortcut lain ketika ingin membeli buku. Dengan kita mengetahui siapa penerbit dari buku yang akan kita beli, kita telah menghemat sebagian besar usaha dan waktu. Sebagai contoh, awesome writer punya daftar penerbit-penerbit kesayangan dalam kategori agama dan umum. Jadi, kalau terpikir ingin membeli buku agama atau buku umum tertentu, awesome writer sudah tahu harus kemana.

Dalam kategori buku-buku agama, awesome writer suka sekali membeli buku dari Pustaka Imam Asy Syafi'i, Pustaka Ibnu Katsir, Pustaka As Sunnah, Darus Sunnah, Ummul Qura, Darul Haq, Griya Ilmu, dan penerbit sunnah lainnya. Sementara, dalam kategori buku umum biasanya awesome writer menggemari beberapa buku dari penerbit di bawah naungan Penguin Random House, Gramedia, atau Bentang Pustaka. Nah, buku berjudul Grit seperti contoh pada poin ketiga itu diterbitkan oleh Vermilion. Penerbit ini merupakan bagian dari Ebury Publishing, salah satu anak perusahaan dari Penguin Random House, yang spesialisasinya menerbitkan buku non fiksi.

Di sisi lain, suatu penerbit cenderung terikat oleh visi tertentu. Ini bukan hal yang mengherankan karena penerbit merupakan organisasi perusahaan. Setiap organisasi pasti memiliki visi. Sehingga, pada poin ini kita juga akan melihat suatu pola. Sebagai contoh, Pustaka As Sunnah dengan visi untuk berkhidmat pada sunnah, maka buku-buku yang mereka keluarkan tentu saja literatur yang sejalan dengan visi tersebut. Contoh lainnya, penerbit Vermilion yang bervisi untuk menerbitkan buku yang ditulis oleh para pakar di bidangnya, maka kadang kala kita akan menemui aneka buku bernarasi laporan-laporan ilmiah darinya.

Nah, ibarat manusia, penerbit dari suatu buku itu bagaikan karakter. Kualitas atau gambaran tertentu dari sesuatu yang membedakannya dengan sesuatu yang lain. Sesuatu yang cenderung menetap dan tidak berubah. Sehingga, ketika kita akan membeli buku dari suatu penerbit tertentu, seketika saja kita bisa mensifati sajian apa yang akan kita dapati dari buku yang mereka terbitkan.

5) Lakukan Perbandingan
Awesome readers, hal yang harus kita lakukan selanjutnya adalah melakukan perbandingan. Perbandingan dalam hal ini bukan hanya perbandingan harga ya... No! Perbandingan di sini mencakup perbandingan sampul, tata letak, ketebalan, dan berbagai hal lain yang semisal.

Coba kita bandingkan dua buku Riyadhus Shalihin berikut ini. Keduanya memiliki judul yang serupa, tetapi diterbitkan oleh penerbit yang berbeda. Sehingga, sedikit/banyak ada hal-hal yang tentu akan disajikan secara berbeda. Pen-tahqiq dari kedua buku tersebut saja berbeda.

Credit: Muhajir Project Store

Lalu, coba kalian lihat satu judul buku Grit berikut ini yang memiliki empat jenis sampul yang berbeda. Tidakkah perbedaan ini membuat kita berpikir ulang dan ingin menyesuaikan terlebih dahulu tentang sampul mana yang lebih "aku banget". 

Credit: Amazon & Penguin

Well, demikian lima tips awesome yang semoga bisa bermanfaat dan membuat kegiatan membeli buku kita semakin bernilai. Lima tips ini tentu saja masih penuh kekurangan. Bahkan, kalian mungkin punya tips yang lebih jitu. Tapi, kembali lagi, semoga yang masih banyak kekurangannya ini dapat bermanfaat. 

You May Also Like

0 comments